ASPEK HUKUM PROPERTI DAN PENGEMBANGANNYA menjadi isu yang sangat penting dalam industri properti modern. Pertumbuhan ekonomi yang pesat serta perkembangan urbanisasi telah mendorong perkembangan pesat dalam sektor properti. Dalam konteks ini, hukum memainkan peran sentral dalam mengatur semua aspek transaksi properti, dari pembelian hingga pengembangan. Pertama-tama, hukum properti merupakan landasan hukum yang mendasari kepemilikan tanah dan bangunan. Hukum properti menentukan hak-hak dan kewajiban pemilik, serta mengatur transaksi jual beli, penyewaan, dan warisan properti. Namun, dalam era globalisasi ini, aspek hukum properti juga mencakup aspek internasional seperti investasi properti lintas batas negara. Selanjutnya, peran hukum dalam pengembangan properti sangat penting. Pengembang harus mematuhi peraturan zonasi, perijinan konstruksi, dan peraturan lingkungan yang ketat. Selain itu, pengembangan properti juga melibatkan perjanjian kontraktual dengan berbagai pihak, seperti kontraktor, arsitek, dan pemasok. Semua transaksi ini harus mematuhi hukum kontrak yang berlaku. Tidak hanya itu, aspek hukum juga mencakup hak-hak pemilik tanah asli yang mungkin terpengaruh oleh pengembangan properti. Ada hukum yang melindungi hak-hak pemilik asli, seperti dalam kasus pembebasan lahan untuk proyek-proyek besar. Pengembang harus memahami regulasi ini untuk menghindari masalah hukum di masa depan.
Tujuan & Manfaat
Setelah mengikuti training peserta diharapkan mampu memahami aspek hukum properti dan pengembangannya.Materi Training ASPEK HUKUM PROPERTI DAN PENGEMBANGANNYA
- Ruang Lingkup Tentang Aspek Hukum Properti dan Pengembangannya
- Dasar-dasar Hukum Pertanahan
- Pengadaan Tanah
- Hukum Perumahan dan Pemukiman
- Akuisisi Properti
- Uji Tuntas Hukum
- Perjanjian Jual Beli
- Syarat dan Ketentuan Pembangunan dan Pengembangan Properti
- Studi Kasus
Peserta
Pimpinan, Manager, atau Staff perusahaan yang berkaitan dengan properti.Metode
Presentasi, Group Discussion ,Studi Kasus Waktu & Tempat| No | Bulan | Minggu | Tempat Pelaksanaan | ||||
| I | II | III | IV | V | |||
| 1 | Januari | 3 - 4 | 10 - 11 | 17 - 18 | 24 - 25 | 31 Jan – 1 Feb | Bali, Batam, Balikpapan, Manado atau Lombok, Bandung, Medan, Jakarta, Surabaya, Solo, Semarang atau Yogyakarta |
| 2 | Februari | 7 - 8 | 14 - 15 | 21 - 22 | 28 Feb – 1 Mar | ||
| 3 | Maret | 7 – 8 | 14 - 15 | 15 - 16 | 20 - 21 | 28 – 29 | |
| 4 | April | 4 - 5 | 11 - 12 | ||||
| 5 | Mei | 9 - 10 | 16 - 17 | 23- 24 | 30 - 31 | ||
| 6 | Juni | 6 – 7 | 13 - 14 | 20 - 21 | 26 - 27 | ||
| 7 | Juli | 4 - 5 | 11 – 12 | 17 - 18 | 25 - 26 | ||
| 8 | Agustus | 1 - 2 | 8 - 9 | 15 - 16 | 22 - 23 | 29 - 30 | |
| 9 | September | 5 - 6 | 12 - 13 | 19 - 20 | 25 - 26 | ||
| 10 | Oktober | 3 - 4 | 10 - 11 | 17 - 18 | 24 - 25 | 31 Okt-1 Nov | |
| 11 | November | 7 - 8 | 14 - 15 | 21 - 22 | 28 - 29 | ||
| 12 | Desember | 5 - 6 | 12 – 13 | 19 - 20 | 28 - 29 |
